Line Tracer Analog | Line Tracer Robot dalam istilah Indonesia adalah Robot Penjejak Garis merupakan salah satu mobile robot yang masih bersifat autonomous yang bertugas untuk bergerak ke suatu tujuan dengan media garis penuntun sebagai route. Dalam pembuatannya, diperlukan integrasi dari beberapa blok rangkaian. Diantaranya adalag sensor / tranduser, kontroler berupa rangkaian komparator, driver motor dc, dan paling penting adalah mekanik robot.
Berikut ini adalah masing-masing rangkaian dasar dari komponen penyusun Line Tracer :
1. Rangkaian Sensor Garis
Untuk memastikan bahwa sensor bekerja dengan baik, maka dibuat rankaian sebagai berikut:
a. Check tegangan yang diperlihatkan Voltmeter saat LED dan phototransistor diletakan berhadapan dengan :
a. Lantai / dasar warna putih atau cerah
b. Lantai / dasar warna hitam atau gelap
b. Jika terdapat perbedaaan tegangan yang cukup besar maka rangkaian sensor Anda sudah benar.
2. Rangkaian Kontroler – Komparator
a. Check tegangan yang diperlihatkan Voltmeter saat LED dan phototransistor diletakan berhadapan dengan :
a. Lantai / dasar warna putih atau cerah
b. Lantai / dasar warna hitam atau gelap
b. Jika terdapat perbedaaan tegangan yang cukup besar maka rangkaian sensor Anda sudah benar.
2. Rangkaian Kontroler – Komparator
Rangakaian ini merupakan jenis op-amp komparator atau disebut juga rangkaian pembanding.Rangkaian komparator berguna untuk mengolah tegangangan yang telah dibaca oleh sensor.
3. Driver H-Bridge
3. Driver H-Bridge
Driver type H digunakan untuk mengontrol putaran motor yang dapat diatur arah putarannya CW (searah jarum jam) maupun CCW (berlawanan jarum jam). Driver ini pada dasarnya menggunakan 4 buah transistor untuk switching (saklar) dari putaran motor dan secara bergantian untuk membalik polaritas dari motor.
Yaaa…itu hanya sedikit sharing pengalaman, heeeee…Cuma sederhana saja,,,maap yaa…
Salam damai, senajan kenthir nanging kebak pikir
Semoga bermanfaat….
1 komentar:
minta daftar komponennya kirim ke ardabil131@gmail.com thx
Posting Komentar